Pengenalan Dasar Pemrograman Shell

Pengenalan Dasar Pemrograman Shell - Hallo Sob Dhanjunkie, Akan sharing posting yang berjudul Pengenalan Dasar Pemrograman Shell, mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini bisa bermanfaat. Bantu Share ya sob buat semangat nulis pos lainya.

Judul Psting : Pengenalan Dasar Pemrograman Shell

lihat juga


Pengenalan Dasar Pemrograman Shell

Shell

1. Definisi dan Manfaat Shell

Shell merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerjemah perintah, berisikan sejumlah perintah (yang sering kita gunakan pada prompt shell) dimana dapat kita jadikan sebagai satu prosedur dan dapat disimpan pada satu file. Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya shell adalah:

  1.  Menangani sebuah prosedur yang terdiri dari sejumlah perintah.
  2.  Membangun utilitas yang sangat bermanfaat bagi banyak pemakai.
  3.  Menyederhanakan sebuah perintah yang sering dipergunakan.

Ada beberapa jenis shell yang sering dipergunakan, di antaranya:

  1.  Bourne Shell, diciptakan Stephen R. Bourne.
  2.  C Shell, diciptakan Bill Joy.
  3.  Korn Shell, diciptakan David G. Korn.

2 Komentar

Komentar diawali dengan tanda # . Semua karakter sesudah tanda itu hingga akhir baris diperlakukan sebagai komentar.

3. Menuliskan Script Shell

Langkah – langkah untuk menuliskan script shell :

  1.  Gunakan editor seperti editor Vi
  2.  Setelah menuliskan script shell, set perintah untuk menjalankan script tersebut. Contoh : $chmod +x nama file script
  3.  Jalankan Script sesuai dengan shell yang digunakan.

Contoh sintaks : bash nama script atau sh nama script

4 Variabel Shell

Pada linux terdapat dua variabel, yaitu :

  1.  System Variables, diciptakan dan di-maintained oleh sistem linux. Jenis variabel ini didefinisikan berupa huruf capital
Pengenalan Dasar Pemrograman Shell
                         Tabel 3.1 System variables

2. User Defined Variables (UDV), variabel yang di buat dan di-maintained oleh pemakai. Variabel ditulis dengan huruf kecil.

Fungsi variabel

  • Digunakan untuk menyimpan suatu nilai (bilangan atau string).
  • Nilai dalam suatu variabel dapat juga diatur agar isinya tidak dapat berubah.
  • Setiap pemakai mempunyai variabel tersendiri. Perubahan variabel atau penambahan variabel pada seorang pemakai tidak mempengaruhi pemakai yang lain.
  • Variabel yang diciptakan pada prompt shell akan hilang dengan sendirinya pada saat proses logout. Variabel yang dibuat pada shell script akan hilang pada saat eksekusi shell script berakhir.
  • Dalam sistem operasi Linux, ada juga beberapa variabel bawaan yang telah disediakan. Variabel ini disebut juga variabel lingkungan, karena dipakai untuk mengontrol lingkungan dari pemakai. Di antaranya: PATH, HOME, CDPATH, MAIL, dan lain-lain.
  • Selain variabel bawaan, seorang pemakai dapat juga mendefinisikan sendiri variabel. Aturan mengenai pemberian nama variabel adalah:
1) Nama variabel diawali dengan sebuah abjad atau karakter garis bawah ( _ ), kemudian diikuti oleh sejumlah karakter ( a-z A-Z 0-9 atau _ ).
2) Panjang variabel bebas.
3) Huruf kapital dan huruf kecil mempunyai makna yang berbeda.
4) Pemberian nilai pada sebuah variabel diantaranya dilakukan dengan pernyataan assigment, tanda sama dengan ( = ).
5) Jika nilai yang diberikan pada suatu variabel mengandung spasi, nilai tersebut harus diawali dan diakhiri tanda “ atau ‘.
  • Pada Linux, dikenal adanya variabel lokal (variabel yang terdapat pada script anak, yaitu suatu shell script yang dipanggil oleh shell script yang lain ) dan variabel global (variabel ekspor, pada script induk). Pemberian nilai pada variabel global di script anak tidak akan mempengaruhi nilai variabel tersebut di shell induk.
  • Untuk melihat seluruh variabel yang telah didefinisikan pemakai, dapat digunakan perintah: set | pg atau set | more.
  • Perintah unset digunakan untuk menghapus variabel.
  • Pernyataan readonly sebelum nama variabel, mengakibatkan nilai pada variabel tersebut tidak dapat diubah.
  • Membaca data dari papan ketik (keyboard) dan meletakkannya pada variabel menggunakan perintah read.

Nilai Exit

Semua perintah Linux menghasilkan nilai keluaran yang disebut sebagai nilai exit. Jika perintah berhasil dilaksanakan akan menghasilkan nilai ezit sama dengan nol, selain itu ada kesalahan dalam menjalankan perintah tersebut. Nilai exit tersebut dapat diketahui dengan menggunakan variabel $?.

Test

Perintah ini berfungsi untuk memeriksa kebenaran dari suatu ungkapan. Ungkapan itu dapat berupa bilangan, string, file dan juga operator. Pada Bab 4 disajikan macam-macam ungkapan yang mungkin dilakukan.


Demikianlah Artikel Pengenalan Dasar Pemrograman Shell

Sekian Posting Pengenalan Dasar Pemrograman Shell, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua.

Anda sedang membaca artikel Pengenalan Dasar Pemrograman Shell dan artikel ini url permalinknya adalah https://dhanjunkie21.blogspot.com/2015/02/pengenalan-dasar-pemrograman-shell.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pengenalan Dasar Pemrograman Shell"

Posting Komentar